Para pengamat mengklasifikasi periode ini sebagai Negara Intelijen. Jenderal Soeharto yang berlatarbelakang militer menjadikan intelijen sebagai instrumen untuk mengendalikan lawan-lawan politik yang mencoba menentang kebijakannya. The civilian-controlled Ministry of Defense proposed to President Soekarno to type a strategic intelligence Corporation having a “civil character,” which d... https://aristamontanaphotos14791.blogsvila.com/34513597/the-reformasi-intelijen-diaries